Senin, 02 Januari 2017

MAKANAN KHAS BETAWI


Betawi merupakan sebutan untuk suku asli kota Jakarta. Sejarah betawi yang begitu dinamis mempengaruhi warisan kulinernya. Makanan Khas Betawi dipengaruhi oleh budaya Cina, Eropa, dan Arab. Citarasa gurih dan sedap merupakan ciri khas khas makanan Betawi. Sebenarnya, Betawi memiliki banyak makanan khas yang lezat. Namun, seiring perkembangan pesat kota Metropolitan Jakarta yang sekaligus ibukota negara Indonesia ini, Makanan Khas Betawi sudah banyak yang langka bahkan nyaris punah. Oleh karena itu, penting sekali untuk melestarikan warisan kuliner nenek moyang.

Berikut adalah beberapa makanan khas betawi:


A.    KERAK TELOR



Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang sangat terkenal terutama pada saat acara Pekan Raya Jakarta. Kerak telor hampir mirip dengan martabak, perbedaanya terletak pada isi dan cara memuatnya. Isi kerak telor adalah ketan dan ubi. Cara memasak kerak telor, yaitu dengan dipanaskan di atas tungku arang.
Cara memasaknya amat unik. Karena kuali tersebut bukan Cuma dipanggang di atas tungku arang dimana bagian pantat panci di bagian bawahnya saja tapi bagian atas panci (dimana kerak telur berada) juga akan dibalik hingga bagian pantat panci menghadap ke atas dan makanannya menghadap ke bara. Unik kan (info gak penting: saya pernah mempraktekkannya dan ternyata kerak telor saya jatuh menimpa kompor.. hahaha. Jadi kalo gak jago-jago amat masaknya, mending beli sepertinya ketimbang bikin sendiri. Sekalian melestarikan budaya kerak telor juga).

B.    NASI UDUK




Hampir semua masyaraka Jakarta (sekalipun bukan orang Betawi) mengenal nasi uduk. Nasi uduk sangat familiar sebagai sarapan di Jakarta. Mirip dengan nasi liwet, nasi uduk yang terbuat dari beras putih dimasak bumbu-bumbu. Bumbu-bumbu nasi uduk tersebut seperti garam, santan, daun serai, daun salam, dan daun jeruk. Rasa nasi uduk sangat lezat dan gurih. Nasi uduk biasa dimakan dengan telur dadar yang diiris, semur jengkol, ayam goreng, empal, kentang balado, dan sambal kacang.


C.    GADO-GADO



“Gado-gado” kamu juga pasti sering mendengar bukan, bahan mungkin kamu juga sering menikmatinya. Makanan khas betawi yang satu ini merupakan kuliner kebanggaan Indonesia. Bahkan orang asing menyebutnya ‘seladanya orang Indonesia’.
Makanan khas betawi ini berisi lontong atau ketupat, sayuran, kerupuk dan ditaburi bawang goreng. Makanan khas betawi ini bisa saja disantap saat sarpan, makan siang, bahkan bisa juga untuk makan malam. Di daerah jakarta sangat mudah menemukan makanan khas betawi yang satu ini. Kamu bisa saja menemukan gado-gado di restoran, warung ataupun penjual dengan gerobak. Bahkan kamu bisa bikin sendiri dirumah.
D.    SEMUR JENGKOL

Makanan khas betawi ini sangat banyak diminati oleh semua orang, bahkan makanan khas betawi ini sudah populer hingga mendunia. Semur jengkol namanaya. Masakan khas betawi lain mungkin ada kembarannya di daerah lain, tetapi semur jengkol hanya bisa kamu dapati di daerah Betawi saja. Orang Betawi mampu menyulap jengkol menjadi hidangan semur yang  sangat lezat.
Jengkol memang memiliki bau yang khas. Nah, Untuk menghilangkan bau, biasanya jengkol di rendam kedalm air kapur atau air dari rebusan tangkai padi. Pada zaman Dahulu, daerah Pondok Gede dan Lubang Buaya merupakan daerah di Jakarta yang banyak terdapat pohon jengkol. Hingga sekatang jengkol menjadi makanan khas betawi yang paling populer.
E.    SOTO BETAWI


Bagi kalian mungkin salah satu penggemar soto. Pasti tahu kan, soto adalah masakan daging yang berkuah. Di daerah Jakarta ada pula makanan khas betawi yang sangat enak dan juga populer, yaitu soto betawi. Biasanya Soto Betawi berkuah santan atau susu dengan isi daging sapi, tomat, dan kentang serta taburan kerupuk emping yang menambah cita rasa yang berbeda. Rasa makanan khas betawi ini sangat lezat dan gurih. Daging soto betawi ini terasa empuk, dan kuahnya terasa gurih. Makanan sepinggan khas betawi ini umumnya sangat cocok disantap dengan nasi putih sebagai makan siang.

KEBUDAYAAN DAN PEMBANGUNAN


Sesudah beberapa tahun pembangunan nasional berjalan dalam semangat rehabilitasi dan stabilisasi perekonomian nasional maka sekitar awal tahun tujuh puluhan timbul pemikiran diantara golongan cendekiawan, para ahli kebudayaan dan ilmu-ilmu sosial bahwa dalil-dalil ilmu ekonomi tidak mampu memecahkan masalah pembangunan secara menyeluruh karena hambatan dari faktor-faktor non-ekonomis.
Seminar perkembangan sosial budaya dalam pembangunan nasional yang diselenggarakan oleh LIPI pada tahun 1970 menyimpulkan bahwa sikap mental orang Indonesia umumnya belum siap untuk pembangunan. Sejak saat itu mulai diperkenalkan kepada masyarakat ramai pendekatan sosio kultural terhadap pembangunan.

Koentjaraningrat, guru besar dalam antropologi budaya pada beberapa universitas terkemuka di Indonesia serta mempunyai reputasi internasional di bidang kebudayaan merupakan salah seorang tokoh budayawan terkemuka Indonesia yang pada waktu itu mulai memperkenalkan pendekatan kultural terhadap pmbangunan. Serangkaian karangan ilmiah popule yang pernah ditulisnya pada harian Kompas dengan judul “Kini sering orang bertanya” pada awal tahun 1974 merupakan bagian terbesar dari isi buku ini. Disamping itu masih ada karangan lain yang merupakan reportase perjalanannya ke Jepang.


Golongan cendekiawan, sarjana, dan calon sarjana budaya dan ilmu-ilmu sosial, ekonomi, politik, serta para wartawan dan semua pihak yang berminat terhadap masalah-masalah kebudayaan akan mendapat gambaran tentang masalah itu dalam kaitannya dengan pembangunan bangsa.

KEBUDAYAAN



Manusia memiliki dua kekayaan yang membedakannnya dengan makhluk lain yakni, akal dan budi yang memunculkan cipta, rasa, dan karsa. Akan tetapi manusia lebih didomininasi oleh akal sehingga mereka kurang peka akan masalah – masalah sosial yang terjadi dilingkungannya, bangsanya dan negaranya. Begitu pula yang terjadi pada kalangan mahasiswa di perguruan tinggi. Untuk itulah Ilmu Budaya Dasar diperkenalkan pada perguruan tinggi pada tahun 1970. Ilmu Budaya Dasar merupakan “Body of Knowledge” (tubuh keilmuan) dengan sasaran masalah-masalah manusia dan budayanya mencakup filsafat, teologi, sejarah, seni dan cabang-cabangnya. Dan sasarannya juga untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi manusia dalam kedudukanya sebagai makhluk berbudaya. Dalam penuntasan masalah dapat diselesaikan secara manusiawi; dalam arti tidak sampai menimbulkan kerugian bagi semua pihak yang terlibat dengan cara juga memperhatikan kepentingan orang lain bukan hanya kepentingan diri sendiri. Sebelum membahas lebih jauh berikut ini ada beberapa pengertian mengenai kebudayaan. Dawson dalam buku Age of the Gods, mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara hidup bersama (culture is common way of life). Sedangkan Ralph Linton (1893-1953) seorang antropolog Amerika menyatakan kebudayaan adalah Man’s social heredity (sifat sosial manusia yang temurun).

Dan dari Indonesia Prof. M.M. Djojodiguno dalam buku “Asas-asas Sosiologi (1958)”, kebudayaan/ budaya adalah daya dari budi, yang berupa cipta, rasa, dan karsa.
a.       Cipta      :  Ilmu pengetahuan, yang bersumber dari pengalaman lahir dan batin.
b.      Karsa      :  Norma-norma keagamaan/ kepercayaan, yang bersumber dari “sangkan (lahir) dan paran (mati)”.
c.       Rasa       : Norma keindahan yang menghasilkan kesenian, yang bersumber dari keindahan dan menolak keburukan atau kejelekan.

Jadi, kebudayaan adalah hasil dari buah budi (gagasan) manusia yang berupa cipta, rasa dan karsa baik yang kongkrit ataupun abstrak yang bertujuan untuk mencapai kesempurnaan hidup. Yang dalam pengaplikasianya di lakukan dengan pola – pola perilaku, bahasa, organisasi sosial, religi, seni, dan lainnya yang telah menjadi kebiasaan yang turun temurun dari leluhur.

PEMBANGUNAN

Pembangunan kebudayaan haruslah bertumpu kepada filosofi kebudayaan nasional. Di dalam Pancasila yang merupakan falsafah hidup bagi bangsa Indonesia dan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan melindungi sege-nap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia terkandung nilai-nilai filosofis kebudayaan nasional. Implikasinya terhadap kebijakan pembangunan kebudayaan adalah, kedua dokumen yang sangat penting tersebut hendaknya dijadikan tumpuan atau landasan. Jangan ragu-ragu menyebut Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dalam menjabarkan kebijakan pembangunan bidang kebudayaan. Pengertian pembangunan berikut memperjelas apakah pembangunan itu.

Menurut Siagian (1994), memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan per­ubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan menurut Ginanjar Kartasas­mita (1994) , memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.

Minggu, 01 Januari 2017

KEBUDAYAAN EROPA

A.    LATAR BELAKANG









Kebudayaan eropa suda memoderenisasi segala aspek. Bangsa eropa masuk ke indonesia sudah dari zaman dulu saat bangsa barat menguasai indonesia. Kebudayaan eropa yang masuk ke indonesia menimbulkan pengaruh bagi masyarakat indonesia dan unsur kebudayaan lokal yang ada di indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. 
Berkembangnya ilmu pengetahun dan teknologi modern di Eropa, sehingga kegiatan pelayaran tidak tergantung pada alam. Bangsa-bangsa Eropa sulit memperoleh rempah-rempah karena pedagang bangsa Eropa dilarang berdagang dilaut tengah. Bangsa-bangsa Eropa ingin membalas kekalahannya pada orang-orang Islam, sehingga timbul semangat untuk melanjutkan Perang Salib kedunia timur (kawasan benua Asia ).

B.     PEMBAHASAN

1.      SPANYOL
Spanyol merupakan sebuah negara kerajaan yang telah mengalami suatu sejarah yang menarik. Keadaan alam yang bergunung-gunung dan kering, menjadikannya sebuah negeri yang sukar ditaklukan. Perjalanan sejarahnya dipengaruhi oleh banyak budaya dan negara. Akar budaya Spanyol berasal dari perpaduan budaya Latin, Visigothic Eropa, Katolik Roma, Islam Timur Tengah, dan lingkungan Mediterania. Hal ini menjadikan Spanyol sebagai sebuah bangsa dengan keragaman budaya yang tinggi.

a.      Tarian Flamenco





Salah satu contoh budaya Spanyol yang memperoleh begitu banyak pengaruh adalah Tarian Flamenco. Saat ini Tarian Flamenco dianggap sebagai budaya Spanyol secara umum.
Pada abad ke-19, flamenco mulai menyebar keluar dari daerah Andalusia dan mulai terbagi menjadi beberapagaya. Dan berkembang demam ‘cafe-cantante’, dimana pertunjukkan flamenco banyak digelar di cafe-cafe lokal. Penari-penari flamenco manjadi salah satu daya tarik utama publik.
Sejak tahun 1956 hingga kini, muncul trend opera flamenca, dimana musik dan tarian flamenco dilihat sebagai pertunjukkan opera, yang secara bertahap digelar di gedung-gedung besar seperti teater dan arena adu banteng.
Instrumen
Flamenco tradisional biasanya hanya diiringi nyanyian tanpa alat musik (disebut cante). Dalam perkembangannya, nyanyian diiringi dengan:
- Gitar flamenco (toque)
- Tepukan tangan yang ritmik (palmas)
- Hentakan kaki yang ritmik (zapateado)
- Dansa (baile)
Bandurria dan tamborin
- Castanet


b.      Adu Banteng (corrida de toros)


 Adu banteng, atau Corrida de toros bagi orang Spanyol, merupakan pertunjukan juga olah raga yang menarik dan penuh kontradiksi. Secara visual, tampilan matador dalam kostum serba gemerlap dan halus, badan yang selalu langsing dan sportif, begitu kontras dengan tampilan banteng yang gelap, solid, dan sangat ganas. Gerakan matador yang bagai tarian diakhiri dengan tebasan pedang.
Dulu tujuan utama corrida melulu mempersiapkan banteng untuk dihabisi pedang matador. Namun tahun 1914 Juan Belmonte, seorang matador bertubuh kecil dari Andalusia, memperkenalkan pendekatan penuh resiko, yaitu mengibaskan muleta semakin dekat dengan tubuh banteng dengan gerakan-gerakan indah. Aksi menghabisi bantengnya tergeser ke nomor dua. Kemampuan matador dalam menghindar dari terjangan banteng, terlebih sikapnya yang menantang si banteng, ternyata menyerobot minat penonton.
Kehebatan matador dilihat dari keterampilannya menghindar, keindahannya dan keberaniannya berada sedekat mungkin dengan banteng. Di titik ini corrida tak lagi tinggal sebagai pertarungan antara manusi dan banteng, namun lebih sebagai pertarungan antara manusia dengan dirinya sendiri. Setiap detik dalam tampilannya, matador harus memutuskan seberapa dekat ia akan berani membiarkan banteng mendekat, dan seberapa jauh ia bisa mengempos keberanian untuk memuaskan penonton.

2.      INGGRIS
Inggris adalah sebuah negara yang berada di Benua Eropa dan beribu kotakan London. Negara ini merupakan salah satu negara maju yang ada di dunia. Negara ini maju baik di bidang pariwisata, pendidikan serta ekomoni. Dan bentuk pemerintahan negara ini adalah kerajaan dengan sistem konstitusional dan perlementer. Sama seperti Indonesia, Inggris pun memiliki kesenian dan kebudayaan yang khas dan unik dari negara tersebut.
Sejak abad ke-19, Inggris sudah menjadi negara industri pertama di dunia dan menjadi negara terkemuka berkat kemakmuran ekonomi dan sosialnya. Sampai sekarang pun negara ini memiliki kekuatan ekonomi serta politik yang berpengaruh di dunia. Kali ini saya akan mencoba untuk membuat dan menjelaskan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Negara inggris

a.      Morris Dancing




Tarian morris adalah suatu bentuk tarian rakyat Inggris biasanya disertai dengan musik. Hal ini didasarkan pada berirama melangkah dan pelaksanaan tokoh koreografer oleh sekelompok penari. Alat seperti tongkat, pedang, saputangan dan lonceng juga dapat dikerahkan oleh para penari. Dalam sejumlah kecil tarian untuk satu atau dua orang, langkah ini dilakukan dekat dan di sepasang pipa tembakau diletakkan di tanah liat satu sama lain di lantai. Tarian Morris menekankan pada kelincahan dan kekuatan kaki. Tarian Morris dilakukan secara berkelompok. Walaupun menari secara berkelompok dan berdekatan, bagi para penari Morris hal tersebut tidak membuat mereka khawatir terluka.

b.      Straw Bear




Hari Beruang Jerami atau Straw Bear merupakan salah satu tradisi tua yang diselenggarakan di Inggris setiap 7 Januari. Perayaan tradisional ini berlangsung meriah di sebuah kawasan kecil Fenland. Sebuah perbatasan antara Huntingdonshire dan Cambrudgeshire, termasuk wilayah Ramsey Mereside. 
Tradisi ini dipercaya untuk mengawali masa bertani dan berladang.Para peserta baik pria dewasa maupun remaja, menggunakan kostum jerami mulai dari kaki hingga kepala. Para peserta baik pria dewasa maupun remaja, menggunakan kostum jerami mulai dari kaki hingga kepala. Dan mereka berjalan mengetuk pintu rumah yang satu ke rumah lainnya sambil menari. Para penari akan memperoleh hadiah dari para pemilik rumah sebagai imbalannya. Baik berupa makanan, bir ataupun uang.

c.       Pearly Kings and Queens




Pearly Kings and Queen, dikenal juga dengan Pearlies, sebuah acara amal yang biasa diadakan oleh masyarakat kelas buruh dan pekerja. Dan sudah menjadi sebuah budaya masyarakat menengah Kota London. Para peserta Pearly Kings dan Queens memakai busana berkilauan yang berasal dari kancing mutiara (pearl) yang dibuat pada abad ke-19.
Acara ini pertama kali diadakan oleh seorang penyapu jalan, Henry Croft, yang mengumpulkan uang untuk disumbangkan. Selanjutnya karena dirasa memiliki nilai dan manfaat yang besar, pada 1911 dijadikan sebuah organisasi pearlies di Kota Finchley, London utara.



Minggu, 23 Oktober 2016

ILMU BUDAYA DASAR






Mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar) merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang manusia, nilai, budaya dan masalah yang dihadapi masyarakat sehari hari. IBD bukan musik, filsafat atau sastra. IBD sebagai kacamata untuk mempertajam wawasan tentang budaya yang ada di sekitar masyarakat, yang berkembang dari dulu hingga sekarang.
Ilmu Budaya Dasar (IBD) sebagai mata kuliah gabungan antara Filsafat, Teologi, Sejarah, dan Seni
Komponen yang paling utama dalam membentuk Ilmu Budaya Dasar adalah Filsafat, Teologi, Sejarah, dan Seni. Maka dari itu muncullah beberapa pertanyaan, mengapa keempat ilmu tersebut yang terpercaya sebagai pokok Ilmu Budaya Dasar yang memiliki obyek dan tujuan.

1.      Filsafat
Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philosophia” yaitu  philo  yang berarti cinta dan  sophia  yang berarti kebijaksanaan. Jadi dapat diartikan secara harafiah yaitu cinta kebijaksanaa. Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan berusaha untuk menjawab hal-hal esensial.
Ilmu Budaya Dasar dan filsafat merupakan dua kata yang saling berkaitan baik secara substansial maupun historis. Ilmu Budaya Dasar tidak terlepas dari filsafat (substansial), begitu juga sebaliknya Ilmu Budaya Dasar memperkuat filsafat.
Bila dibandingkan definisi filsafat dan kebudayaan, keduanya bertemu dalam hal berfikir.  Kebudayaan adalah cara berfikir, sedangkan filsafat adalah berfikir secara logis, sistematis dan universal.
Dengan demikian terlihat jelas bahwa filsafat mengendalikan cara berfikir kebudayaan. oleh karena itu perbedaan kebudayaan dapat dikembalikan kepada perbedaan filsafat.

2.      Teologi
Teologi atau yang sering kita sebut ilmu agama, akan mengajarkan kepada kita tentang manusia, sejarah manusia, tujuan manusia, serta tugas dan tanggung jawab sebagi makhluk ciptaan Tuhan.
Sebagai ilmu agama mengajak manusia untuk bertanggung jawab sebagai ciptaan Tuhan. Memelihara hubungan harmonis secara vertikal (kepada Tuhan) dan horisontal (kepada sesama manusia). Membekali manusia untuk mencapai kehidupan bahagia secara jasmani dan rohani.

3.      Sejarah
Memberi andil kepada manusia untuk lebih tau siapa dia sebenarnya. Sejarah menceritakan kepada kita bagaimana orang-orang terdahulu mampu bertahan hidup dalam kondisi yang belum seperti sekarang dalam arti menggantungkan hidup pada kondisi alam, tidak hanya itu sejarah juga memberi kita pengetahuan tentang adat istiadat serta pandangan hidup orang-orang terdahulu serta asal usulnya.
Mengajarkan manusia untuk memahami latar belakang kehidupan. Memperkenalkan manusia terhadap nilai-nilai seni. Sebagai sumber inspirasi untuk lebih mengenal sejatinya diri bagi seorang manusia.

4.      Seni
Diciptakan bukan hanya sekedar untuk mengabadikan keindahan yang bersifat indrawi, melainkan juga untuk menyampaikan gagasan atau ide dan nilai-nilai yang menjadi dambaan setiap insan manusia.
Seni sebagai perwujudan dan penghargaan manusia terhadap keindahan dan nilai-nilai dalam kehidupan manusia. Selain itu sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan dan memperluas budi pekerti manusia, serta untuk menyampaikan pesan moral kepada setiap insan manusia yang menikmatinya.

Ilmu Budaya Dasar sebagai pendidikan Humaniora
Ilmu Budaya Dasar identik dengan basic humanities. Humanities berasal dari kata Latin Humanus yang artinya manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Ilmu Budaya Dasar atau basic humanities tidaklah identik dengan the humanities atau pengetahuan budaya yang mencakup keahlian filsafat dan seni.
The Humanities atau Humaniora itu menurut  L. Wilardjo adalah suatu sikap dan perilaku masa moril manusia terhadap sesamanya. Jadi dapat dilihat definisi Humaniora menurut L. Wilarjo adalah sebagai seperangkat sikap dan perilaku manusia.
Ilmu Budaya Dasar merupakan pendidikan humaniora yang  menyajikan bahan pendidikan yang mencerminkan keutuhan manusia dan membantu manusia lebih manusiawi, mengarahkan potensi budi manusia, menjadikan manusia lebih bijaksana, mengenal pola-pola nilai dan istiadat secara luas dan mendalam, mengutamakan kerjasama antara satu dengan yang lain.

Fungsi Akal dan Budi Bagi Manusia
Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alam yang dimiliki manusia. Dapat diartikan bahwa fungsi akal adalah untuk berfikir perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat sesuatu demi kelangsungan hidup manusia. Kemampuan berfikir untuk mengingat kembali apa yang di ketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan masalah.
Budi adalah merupakan sebuah unsur rohani dalam kebudayaan. Budi juga dapat diartikan sebagai batin manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala sesuatu.

Manusia Termasuk sebagai Manusia yang Berbudaya

Manusia adalah makhluk yang senantiasa mendaya gunakan akal dan budinya untuk menciptakan kebahagiaan. Karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.


Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat
Sistem religi yang meliputi:
a.       sistem kepercayaan
    1. sistem nilai dan pandangan hidup
    2. komunikasi keagamaan
    3. upacara keagamaan

Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:
    1. kekerabatan
    2. asosiasi dan perkumpulan
    3. sistem kenegaraan
    4. sistem kesatuan hidup
    5. perkumpulan

Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
    1. flora dan fauna
    2. waktu, ruang dan bilangan
    3. tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia

Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:
    1. lisan
    2. tulisan

Kesenian yang meliputi:
    1. seni patung/pahat
    2. relief
    3. lukis dan gambar
    4. rias
    5. vokal
    6. musik
    7. bangunan
    8. kesusastraan
    9. drama

Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi:
    1. berburu dan mengumpulkan makanan
    2. bercocok tanam
    3. peternakan
    4. perikanan
    5. perdagangan

Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi:
    1. produksi, distribusi, transportasi
    2. peralatan komunikasi
    3. peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
    4. pakaian dan perhiasan
    5. tempat berlindung dan perumahan
    6. senjata


3 Jenis Pandangan Hidup Manusia
a.       Pandangan hidup yang berasal dari agama  yaitu  pandangan  hidup yang mutlak kebenarannya
b.      Pandangan  hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan nonna yang  terdapat  pada negara  tersebut.
c.       Pandangan  hidup  hasil  renungan  yaitu pandangan  hidup yang  relatif kebenarannya.



















DAFTAR PUSTAKA
  • ·         Mustopo, M Habib (1930), Ilmu Budaya Dasar (Kumpulasn essay-manusia budaya)
  • ·         Widagadho Djoko, dkk. 1999. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT Bumi Aksara
  • ·         W.M.M. Supartono. 1992 : Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:Ghalia Indonesia
  • ·         Ir. Drs. M. Munandar Sulaeman, Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar
  • ·         Drs. Joko Tri Prasetyo, dkk., Ilmu Budaya Dasar
  • ·         Dr. Elly M. Setiadi, M. Si., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar edisi kedua